Anak saya yang baru berumur 7 tahun saat ini lagi
seneng-senengnya jajan salah satu makanan yang namanya sosis bakar. Saya yakin
andapun tahu makanan seperti apa tho sosis bakar itu?, Nah jika anda ingin
mengetahui cara membuat sosis bakar sebaiknya jangan melanjutkan membaca
artikel ini karena saya tidak akan membahas satupun resep ataupun cara membuat
sosis bakar yang enak. Saya hanya ingin sedikit mengomentari tentang usaha
sosis bakar ini dari sisi analisa usaha sosis bakar, jadi kalau anda punya rencana
berjualan sosis bakar, silakan baca artikel ini sampai selesai.
Usaha sosis bakar saat ini memang mulai menjamur baik
diperkotaan maupun dipedesaan, potensi keuntungan dari bisnis ini cukup menarik
perhatian banyak orang sehingga banyak yang ingin terjun dan membuka usaha
sosis bakar di daerahnya masing-masing. Tapi, benarkah usaha sosis bakar ini
bisa diandalkan? Kalau kita cermati, banyak
usaha francise yang menawarkan kerjasama bisnis sosis bakar dan memberikan
analisa usaha sosis bakar dengan keuntungan yang fantastis. Ada yang bilang
usaha akan BEP alias balik modal hanya dalam waktu 1 bulan, hmmm sangat
menggiurkan bukan? Tapi pada kenyataannya tidak sedikit penjual sosis bakar yang
akhirnya menyerah karena tidak bisa bertahan. Lalu mana yang benar? Atau paling
tidak dimana letak kesalahannya?
Baiklah, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum
memutuskan apakah akan berjualan sosis bakar atau tidak.
Pelajari calon konsumen anda
Untuk bisa mempelajari calon konsumen
berarti anda harus sudah menentukan dimana usaha sosis bakar ini akan anda
buka. Sebagai contoh, anda akan membuka usaha sosis bakar di halaman sebuah
mini market di dekat pemukiman warga. Coba cek kira-kira siapa saja calon
konsumen anda, bagaimana daya belinya. Hal ini akan memberikan anda rambu-rambu
berapakah harga yang pantas untuk sosis bakar anda sehingga masyarakat didaerah
tersebut tidak menganggap sosis bakar
anda terlalu “mahal” untuk kantong mereka. Kalau ternyata harga yang pantas
adalah Rp. 2000 jangan memaksakan diri menjual sosis bakar dengan harga Rp. 10.000
meskipun secara kualitas dan cara penyajiannya lebih bagus. Tapi kalau anda tetap ingin menjual sosis
bakar dengan harga Rp. 10.000 berarti anda harus mencari lokasi yang pas untuk
produk anda supaya bisa diserap pasar.
Cari suplier terbaik
Berikutnya anda harus sudah mengetahui
beberapa supplier yang bisa mensuplay secara rutin, dari beberapa supplier tersebut
tentukan mana yang lebih murah tapi ingat kualitasnya harus sama. Apalagi jika
anda membangun sebuah brand atau merek maka kualitas sosis bakar harus selalu
diutamakan.
Jika sudah menemukan supplier, tempat berjualan dan harga
jual sosis bakarnya coba crosscek lagi antara harga bahan pokok dengan harga
jual yang akan anda tawarkan ke konsumen, apakah keuntungannya sudah sesuai seperti yang anda harapkan? Kalau
ternyata belum ya jangan memaksakan diri berjualan sosis bakar, atau kalau
tetap ingin berjualan sosis bakar berarti anda harus mengotak-atik antara harga
jual, supplier dan tempat berjualannya lagi sehingga menemukan keuntungan yang
pas sesuai yang kita inginkan. Nah, jika
anda sudah megetahui keuntungan dari setiap sosis bakar yang anda jual barulah
kita bisa melakukan analisa usaha sosis bakar secara menyeluruh.
Analisa Usaha Sosis Bakar Secara Sederhana
Pada analisa usaha sosis bakar kali ini saya akan mengambil
harga jual sosis bakar yang paling minim yaitu Rp. 2.000, ini yang paling murah
dan sederhana lho yang biasanya dijual pake both sederhana dipinggir jalan. Buat
anda yang tempat jualannya di mall dengan harga Rp. 10.000 lebih silakan
disesuaikan. Oh ya sebelumnya coba buat hitungan kasar berapa harga pokok
perbijinya meliputi sosis, tusuk sate, saos, gas, kemasan dan lain-lain,
katakanlah dari harga Rp. 2.000 ini paling tidak harga pokoknya sebesar Rp 1.200,
jadi dari setiap tusuk sosis bakar anda mendapatkan keuntungan Rp. 800 (40%). Ingat
ini keuntungan kotor, bukan keuntungan bersih.
Selanjutnya yang harus anda analisa adalah berapa biaya yang
harus anda keluarkan setiap bulannya diluar bahan pokok? Ada beberapa pos
penting yang harus anda keluarkan biayanya, yaitu :
- Sewa tempat (jika menyewa)
- Gaji pegawai
- Transaportasi
Katakanlah sewa tempatnya Rp. 300ribu, Gaji Pegawai Rp. 600ribu,
Transportasi Rp. 100ribu, jadi totalnya Rp. 1.000.000. So dengan keuntungan Rp.
800 perbiji berarti anda harus bisa menjual 42 tusuk sosis bakar setiap hari
selama 30 hari. Kalau penjualan dibawah 42biji berarti anda rugi, atau anda bisa menjualnya
sendiri jadi setiap hari minimal harus bisa menjual 17 biji, dibawah itu anda
rugi.
Nah dari perhitungan sederhana diatas sudah siapkah anda
berjualan sosis bakar? Kalau memang potensinya sangat besar maka jangan ragu
segeralah jualan sosis bakar