01 February 2014

  |  

Bisnis Perlengkapan Bayi



Selamat pagi, awal bulan januari 2014 yang lalu saya bersilaturrahim ke rumah teman saya waktu sekolah di Aliyah dulu. Kurang lebih lima belas tahun kami tidak bertemu, waktu yang cukup lama ya. Nah pada pertemuan itu ada satu hal yang ingin saya tulis di artikel ini yaitu kesuksesannya dalam menjalankan sebuah bisnis.

Perlu diketahui saat ini teman saya berbisnis di bidang produksi perlengkapan bayi, produk yang dihasilkan dikhususkan untuk bayi yang baru lahir seperti baju bayi, selimut bayi, bantal guling, kasur, tas bayi, gendongan, bedong, gurita dan lain-lain. Ketika saya bertanya mengapa ia suka berbisnis di bidang perlengkapan bayi jawabnya simple, selama ada orang yang mau menikah dan punya anak maka bisnis perlengkapan bayi ini akan terus berjalan.

Memang benar, selama ada bayi yang dilahirkan maka perlengkapan bayi akan terus dibutuhkan. Apalagi sebagai orang tua khususnya ibu-ibu pasti akan memberikan yang terbaik buat buah hatinya, akan melengkapi semua keperluannya. Bahkan sebelum bayi lahir, banyak ibu-ibu yang sudah membuat daftar perlengkapan bayi yang akan dibeli. Kesempatan dan peluang seperti inilah yang menjadi dasar teman saya dan pebisnis perlengkapan bayi pada umumnya.

Pertama kali merintis usaha produksi perlengkapan bayi, teman saya hanya dibantu oleh beberapa orang saja dan semuanya masih ada hubungan kerabat. Namun saat ini mayoritas penduduk desa khususnya yang wanita di ajak kerjasama untuk ikut membantu dalam proses produksi. Yah hitung-hitunh buat membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Cara pemasarannya dikhususkan untuk mensuplay tempat-tempat grosir dan distributor perlengkapan bayi karena dengan cara ini produknya akan cepat habis terjual dan tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit, beda jika pemasarannya langsung ke toko-toko retail pasti lebih banyak tenaga dan waktu yang dikeluarkan.

Penampilan teman saya ini sangat sederhana meskipun omset dari bisnis perlengkapan bayinya mencapai 400 juta perbulan dengan nilai keuntungan kurang lebih 20%. Melihat potensi keuntungannya jujur saya pribadi tertarik dan ingin mencoba mendirikan sebuah bisnis perlengkapan bayi, namun untuk menjadi produsen perlengkapan bayi rasanya kemampuan saya belum ada, jadi saya menawarkan diri ke teman saya untuk membantu memasarkan produknya, kalau sasaran teman saya adalah tempat-tempat grosir maka sasaran saya adalah toko-toko retail. Biasanya toko retail mengambil barang dari tangan ke tiga yaitu seorang sales, sales ini mengambil barang dari tempat grosir, dan tempat grosir ini mengambil barang dari produsen. Jadi saya ingin menjadi perantara langsung antara toko retail dengan produsen perlengkapan bayi. Buat Anda yang tertarik dengan bisnis ini tunggu ulasan saya berikutnya yang lebih mendetail.

Terimakasih sudah membaca artikel saya