13 January 2015

,   |  

Cara Pemasaran Usaha Kue Donat


Buat anda yang tertarik mendirikan usaha kue donat, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memasarkan kue donat buatan anda. Di artikel ini akan saya share cara memasarkan kue donat yang praktis dan sederhana, cocok buat siapa saja khususnya pemula dibisnis kue donat ini.

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa dalam memasarkan atau menjual kue donat ada dua istilah yaitu cash atau beli putus dan konsinyasi atau titip jual. Sayangnya sedikit sekali toko yang mau membeli cash donat buatan kita, rerata maunya dengan system konsinyasi atau titip jual. Fee yang diberikan ke toko umumnya 20% dari harga jual, misal harga donat Rp 1.000 kita jual ke tokonya Rp. 800, jadi toko dapat laba Rp. 200 perdonat yang berhasil dijual. Yang perlu anda lakukan adalah menyeleksi toko mana saja yang ramai yang bisa kita ajak kerjasama, nah berikut ada beberapa tempat yang bisa anda pertimbangkan untuk menitipkan donat buatan anda :

Titip di kantin sekolah

Kantin sekolah khususnya anak-anak SD bisa dibilang tempat yang pas untuk menjual donat, yang penting buat tampilan donat anda menarik dan rasa yang manis karena anak-anak suka rasa manis. Dan yang lebih penting lagi harganya harus pas dikantong mereka. Anda bisa membuat variasi donat supaya lebih menarik seperti membuat sate donat, maklumlah anak SD kadang cepat bosan dengan bentuk-bentuk donat yang biasa saja, jadi kreatiflah untuk menarik perhatian mereka.

Titip di warung sekitar rumah

Selain kantin sekolah, anda juga bisa menitipkan donat di warung atau toko yang ramai, namun penjualan di toko atau warung biasanya tidak seramai penjualan di kantin sekolah, jadi anda harus pintar mencari toko yang benar-benar prospek untuk dititipi kue donat. Untuk menitipkan di warung feenya sama seperti fee ketika kita nitip di kantin sekolah, bedanya hanya pada jumlah toko yang mestinya lebih banyak dibanding kantin sekolah. Kalau di toko/warung sebaiknya jangan banyak-banyak, maksimal 10 kue donat saja pertoko untuk meminimalisir resiko kue donat tidak laku dan basi.

Titip di pasar

Titip kue donat dipasar sebenarnya sama seperti kita nitip di kantin atau warung, bedanya hanya pada harga yang kita berikan ke penjual, feenya lebih besar sekitar 30% dari harga jual. Kenapa mesti lebih besar? Karena kebanyakan orang yang beli dipasar bukan untuk dikonsumsi sendiri tapi untuk dijual lagi. Jadi penjual dipasar hanya untung Rp. 100 biji. Meskipun keuntungan yang kita dapat dari titip kue donat di pasar perbijinya sangat sedikit tapi karena kuantitasnya banyak maka keuntungannya bisa banyak juga. Ibaratnya gini, kalau kita titip ke warung biasanya 10 biji/ warung, kalau kantin biasanya 20 biji/kantin, nah kalau dipasar anda bisa nitip sampai 50 bahkan 100 biji/penjual dipasar.

Titip di penjual snack/kue pagi hari

Jika disekitar rumah anda ada penjual snack yang biasa berjualan dipagi hari, coba aja titip kue donat disana. Saya sendiri pernah titip kue ke penjual snack pagi hari, masing-masing saya titipin 5 biji dan kebetulan ada 10 penjual yang saya titipi. Biasanya 5 biji itu habis semua, jadi perhari omset penjualan kue donat dari penjual snack pagi hari saja mencapai 50 biji atau Rp. 40.000 perhari (50x800) dengan keuntungan Rp 15.000 perhari.


Dari beberapa pilhan diatas anda bisa memilih salah satunya sebagai cara memasarkan kue donat anda, kalau bisa ya semua kita titipin. Semakin banyak semakin baik, yang penting kita harus pintar memilih tempat-tempat yang akan kita titipin kue donat. Dari pengalaman saya diatas, saya mampu mendapatkan keuntungan jualan donat Rp. 450.000 perbulan dari 10 penjual snack pagi hari saja, belum dari kantin sekolah, belum dari pasar, belum dari warung. Kalau anda tanya ke saya dari ke empat tadi mana yang lebih prospek? sebenarnya semuanya punya prospek yang bagus,tapi saran saya untuk pemula sebaiknya kantin sekolah dan penjual snack pagi hari jangan pernah dilewatkan karena penjualannya bagus dan pembayarannya bisa tiap hari. Lalu bagaimana dengan warung dan pasar? Untuk titip dipasar butuh tenaga yang lebih banyak untuk pembuatan donat, kalau produksi masih sedikit sebaiknya gak usah dan untuk titip donat diwarung anda butuh tenaga lebih untuk mobilitas yang tinggi karena harus mengantar ke beberapa toko yang letaknya kadang berjauhan, selain itu pembayarannya tidak bisa setiap hari.