31 January 2015

,   |  9 comments  |  

Keuntungan Berjualan Martabak Mini


Berapa sih keuntungan berjualan martabak mini? Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang menceritakan persiapan saya berjualan martabak mini. Sebelumnya saya tertarik mencoba usaha martabak mini ini karena tergiur keuntungannya yang katanya minimal 50% dari modal.  Jujur saja saya penasaran bener nggak keuntungannya sebesar itu, setelah saya praktekkan dengan membeli beberapa bahan baku lalu memangganya menjadi martabak mini barulah saya tahu real keuntungan dari martabak mini ini.

martabak manis mini
Untuk satu potong martabak mini dengan kualitas sederhana tapi masih layak jual, harga pokoknya sekitar Rp. 500, jadi kalau dijual Rp. 1000 anda untung  Rp. 500, atau dengan kata lain untung 100% dari modal… wuiih ternyata lebih besar dari yang saya kira. Tapi tunggu dulu, itu baru hitungan matematisnya, apakah realisasinya akan sama? Jelas tidak karena kadang kala martabak yang kita jual tidak habis, ini sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang akan kita dapat,

Titip jual martabak mini ke penjual jajanan pasar

Untuk realisasinya saya coba membuat martabak mini kualitas menengah dengan toping coklat dan keju sebanyak 500gr adonan tepung, modalnya kurang lebih Rp. 25ribu, setelah dipanggang jadilah martabak mini yang layak jual sebanyak 35 potong. Paginya saya titipkan ke beberapa penjual jajanan pasar lalu siangnya saya ambil lagi. Harga jualnya Rp. 1500, penjual saya kasih fee Rp. 300 untuk martabak mini yang terjual sehingga saya hanya terima Rp. 1200/potong. Penjualan hari pertama dari 35 potong hanya laku 16 potong saja, uang yang terkumpul hanya Rp. 19.200. Hari pertama saya nyatakan gagal karena rugi.
Hari kedua dan hari-hari berikutnya ternyata tidak ada perubahan yang berarti, penjualan martabak mini yang saya titipkan ke penjual jajanan pasar selalu merugi.

Titip jual martabak mini ke kantin sekolah (SD)

Karena sasarannya anak SD, martabak mini saya buat dengan bahan yang ekonomis dengan menggunakan toping coklat saja tanpa keju. Dari 500gr tepung saya panggang menjadi 40potong, dijual dengan harga Rp. 1000, penjual saya kasih fee Rp 200 sehingga saya terima Rp. 800/potong. Penjualan hari pertama martabak mini habis tak tersisa. terkumpul uang Rp. 32.000 dengan laba sekitar Rp. 12.000. Hari kedua dan hari-hari berikutnya penjualan masih bagus meskipun tidak terjual habis, mungkin anak-anak sudah agak bosan. Modal harian kurang lebih Rp. 20.000 dengan keuntungan rata-rata Rp. 10.000/hari.

Kesimpulannya adalah, titip jual martabak mini di kantin sekolah lebih menjanjikan daripada titip di penjual jajanan pasar. Dari satu kantin sekolah saja anda bisa untung minimal  Rp. 10.000/hari atau kurang lebih Rp 250ribu perbulan, bagaimana jika anda bisa mensuplay ke 10 atau 20 kantin sekolah? Silakan hitung sendiri berapa keuntungan yang akan anda dapatkan dari berjualan martabak mini.


9 comments:

  1. Hmmmm keputusan ku semkn bulet ni setlh baca tulisan sist bnr2 menjanjikan
    Tolong minta resep detail dobg sist buat 1 kg tepung,mksh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. resep-nya gak aneh-aneh koq
      ada banyak di google
      tar klo ada waktu sy posting di sini

      btw, semoga sukses

      Delete
  2. pak, boleh dong dikasi tau beli crtakan nya dimana, online kan?

    ReplyDelete
  3. Info yg bermanfaat. Kami tunggu resepnya ya pak. Trimakasih

    ReplyDelete
  4. manteb pak, saya juga jualan tapi memang banyak kendala,, di awaal pasti rame tapi lama2 bosen, akhirnya merugi :-)

    ReplyDelete
  5. Kunci yg terpenting selain resep adalah panas api yg digunakan.. mau seenak apapun resepnya tapi kalau apinya enggak pas tetap gagal, bantat paling enggak

    ReplyDelete